Pembahasan Virtual Reality
Judul/Bab : Virtual Reality
Nama : Antoni LimNPM : 51414432
Kelas : 3IA21
Mata Kuliah : Desain Pemodelan Grafik
Nama Dosen : Syefani Rachma Deski
Virtual Reality
Virtual Reality merupakan sebuah inovasi teknologi terbaru yang
dikembangkan untuk memungkinkan seseorang melakukan suatu interaksi terhadap
suatu objek grafis dengan visualisasi 3D atau gambar berhologram. Teknologi ini
mampu memberikan sebuah pengalaman baru bagi penggunanya, karena pengguna
seolah-olah bisa menyentuh objek tersebut secara langsung. Jadi sederhananya,
Virtual Reality adalah tampilan gambar tiga dimensi yang terlihat seperti nyata
yang diciptakan dengan bantuan perangkat komputer ataupun juga beberapa
perangkat tertentu.
Dengan teknologi ini, pengguna
juga dapat merasakan berada dunia nyata, padahal sebenarnya mereka hanya berada
di dunia virtual atau dunia maya. Untuk mendukung jalannya teknologi Virtual
Reality ini, biasanya pengguna juga bisa menggunakan beberapa perangkat yang
canggih berupa helm atau kacamata, headset, sarung tangan dan walker.
Virtual Reality
Helm atau kacamata berfungsi untuk memvisualisasikan tampilan gambar
agar pengguna dapat melihat perspektif gambar terlihat lebih dekat dan lebih
nyata. Headset berfungsi memberikan efek-efek suara yang keluar kepada pengguna
dengan lebih jelas, sehingga akan membuat pengguna seperti didalam suasana yang
nyata.
Sarung tangan dan walker berfungsi sebagai media penghubung interaksi
tangan dan kaki pengguna dengan dunia virtual yang diciptakan oleh Virtual
Reality, sehingga pengguna bisa merasakan pengalaman menyentuh, merasakan
benda-benda yang muncul secara virtual dan berjalan di dunia maya seperti
nyata. Elemen-elemen di dalam Virtual Reality sendiri terbagi dalam beberapa
bagian, yaitu:
- · Virtual World : Merupakan sebuah konten grafis maupun hologram yang mampu menciptakan dunia secara virtual dalam bentuk screen play.
- · Sensory Feedback : Merupakan media untuk menyampaikan serangkaian informasi dari virtual world menuju ke indera pengguna. Beberapa informasi yang disampaikan diantaranya penglihatan, pendengaran dan juga sentuhan.
- · Interactivity : Berfungsi untuk merespon segala gerakan dan sentuhan pengguna. Sehingga pengguna dapat berinteraksi secara langsung dengan berbagai objek di dalam dunia virtual.
- · Immersion : Merupakan elemen yang bisa dikatakan sangat penting di dalam teknologi Virtual Reality. Karena bagian ini dapat membuat dapat mempengaruhi pengguna baik secara fisik maupun mental. Sehingga pengguna merasa jika dirinya berada di sebuah lingkungan yang nyata, padahal pengguna hanya berada dalam dunia virtual dan tidak terjadi secara nyata.
Kegunaan Teknologi Virtual Reality
Saat ini, teknologi Virtual Reality sudah banyak digunakan dalam
berbagai bidang. Seperti bidang kedokteran, penerbangan, militer, bahkan juga
digunakan sebagai perangkat pendukung untuk bermain game. Pada bidang
kedokteran, Virtual Reality biasanya digunakan untuk mendeskripsikan bagian
anatomi tubuh sehingga organ-organ dalam tubuh tampak terlihat lebih nyata.
Virtual Reality di Bidang Kedokteran
Sedangkan pada bidang penerbangan, Virtual Reality digunakan sebagai
simulasi penerbangan bagi para pilot. Simulasi penerbangan disini meliputi cara
menerbangkan pesawat di berbagai kondisi cuaca, cara berkomunikasi antar
pesawat satu dengan yang lain atau dengan bandara serta cara mengatasi keadaan
yang darurat jika terjadi masalah saat terbang. Hal ini bertujuan agar pilot
dapat lebih terbiasa dan mengenal berbagai medan serta akan lebih mendapatkan
pengalaman yang cukup jika suatu saat pilot menerbangkan pesawat terbang yang
sebenarnya.
Virtual Reality di Bidang Penerbangan
Dan pada bidang militer, Virtual Reality digunakan sebagai simulasi
perang. Para tentara akan merasakan situasi di medan pertempuran yang terlihat
secara nyata. Cara ini dipilih karena cukup efektif dalam mengadakan latihan
perang dan lebih hemat biaya dibandingkan dengan latihan perang yang
sebenarnya.
Virtual Reality di Bidang Militer
Tidak hanya itu saja, saat ini banyak perusahan-perusahan teknologi yang
berlomba mengembangkan teknologi Virtual Reality ini, contohnya saja Microsoft
dengan kacamata masa depannya yang bernama HoloLens, Oculus VR dengan perangkat
virtual reality bagi para gamer yang bernama Oculus Rift dan masih banyak lagi
perusahaan lainnya. Karena mampu memberikan pengalaman "bersentuhan
langsung" dengan suatu objek di dunia virtual atau dunia maya, kecanggihan
teknologi ini juga pernah diadopsi ke dunia film. Contohnya saja, jika kamu
pernah menonton film Iron Man, maka kamu akan melihat adegan Tony Stark sedang asyik
bekerja dengan layar komputer hologram-nya.
Membuat Cardboard VR
Cardboard VR diperkenalkan pertama kali oleh
google, sehingga pada awalnya disebut Google Cardboard. Masuk dalam kategori
Mobile VR Headset, karena menggunakan smartphone sebagai alat yang akan
menampilkan konten VR.
Keunggulan dari Cardboard VR adalah bisa dibuat dengan cukup
mudah, oleh siapapun yang tertarik untuk mencoba VR. Dan bahkan disediakan
template standar, yang bisa dengan mudah diprint dengan printer, dan kemudian
bisa ditempelkan pada Carboard (Lembaran Kardus). Setelah itu kemudian
kardus bisa dipotong sesuai pola.
Bahan-Bahan & Peralatan untuk membuat
Cardboard :
- Lembaran Kardus (Usahakan yang tipis, tetapi cukup keras)
- Lensa pembesar khusus untuk VR Heaset (Untuk uji coba, Bisa menggunakan kaca pembesar standar, dengan ukuran diameter 4-5cm )
- Magnet (Tidak harus ada)
- Kertas
- Double tip
- Printer
- Pisau Cutter
- Gunting
- Penggaris
Cara membuat :
- Print pola / template cardboard
- Tempelkan pada lembaran kardus (Bisa kardus bekas)
- Potong sesuai pola / template
- Rangkai menjadi Carboard, dan jangan lupa pasang lensa
- Download aplikasi VR pada market aplikasi (Misal : Tuscany)
- Ujicoba dengan smartphone (Yang memiliki sensor Gyroscpoe)
Tips & Trik :
- Lensa kaca adalah komponen utama dalam membuat Cardboard, apabila tidak menggunakan standar lensa cardboard. Cari lensa pembesar dengan titik fokus 4-5cm.
- Jarak mata (IPD : Interpupillary Distance) , antara satu orang dengan lainnnya berbeda, untuk mendapatkan ukuran ideal, dengan mengukur jarak titik mata kita sendiri. (Standarnya 5.5 - 7.5cm)
- Terkait dua hal diatas, maka ukuran dari lensa ke smartphone akan tergantung dengan jarak fokus lensa. Kemudian, ukuran jarak antar lensa (antar titik tengah lensa), bisa disesuaikan dengan jarak antar titik tengah mata kita.
- Pola / Template Cardboard bisa dimodifikasi sesuai, dengan kebutuhan dan keinginan kita.
Oculus Rift
Oculus Rift
merupakan sebuah perangkat headset yang menampilkan lingkungan virtual
reality yang diciptakan bagi para gamer. Dengannya, pengguna akan merasakan pengalaman
seperti masuk ke dalam dunia game yang sedang
dimainkannya. Perangkat ini akan menghasilkan tampilan tiga dimensi yang
berbeda dengan tampilan 3D menggunakan kacamata yang saat ini banyak beredar.
Tampilan pandangan pengguna sangat luas ke mana pun arah kepala bergerak dan
mata memandang.Oculus memiliki sensor khusus sehingga pergerakan kepala yang
dilakukan akan langsung diterjemahkan ke dalam gerakan pada dunia virtual
sehingga pengguna bisa bebas menjelajah dunia virtual.
View-Master by Google and
Mattel
Kacamata virtual khusus anak-anak bernama
View-Master tersebut menggunakan konsep Google Cardboard dan dikembangkan dan
didukung oleh berbagai aplikasi dari Mattel. Ia akan dapat menyajikan berbagai
objek secara 3D melalui teknologi virtual reality, seperti bangunan-bangunan
terkenal dunia, berbagai pemandangan alam, serta konten edukasi lainnya yang
memang ditujukan untuk anak-anak.
Sumber :
Comments
Post a Comment